Pilih Bayi Tabung atau Alamiah
Kehadiran buah hati di masa kini bagi beberapa pasangan tidak hanya dikehendaki keberadaannya begitu saja. Jenis kelamin pun bahkan bagi beberapa pasangan kini begitu ingin ditentukan.
Misalnya jika ingin memiliki anak pertama berjenis kelamin pria atau wanita, ada cara-cara tertentu yang bisa dilakukan. Menurut dr Suyanto, Dokter Spesialis Kandungan Rumah Sakit Budi Kemuliaan, ada dua cara yang bisa dilakukan bagi para pasangan yang ingin menentukan jenis kelamin buah hatinya kelak.
“Kalau dulu orang bisa sampai berpatokan pada arah mata angin, bulan, sampai pasang surutnya air. Tapi kalau sekarang dengan kecanggihan teknologi dan meningkatnya ilmu pengetahuan, bisa dengan bayi tabung atau alamiah. Kalau bayi tabung kan caranya dengan dipilih banyaknya kromosom yang bisa menetukan jenis kelamin anak nanti pria atau wanita,” ujarnya.
Jenis kelamin pria memiliki kromosom XY sedangkan wanita XX. Cara bayi tabung ini memang memiliki tingkat keberhasilan tinggi. Namun tentunya dengan biaya yang besar. “Sekitar Rp 50 juta,” ujar Suyanto.
Jika tidak ingin mengeluarkan biaya banyak, adapula cara alamiah yang menggunakan tehnik-tehnik tertentu. Biasanya dilakukan dengan perhitungan kalender haid yang dimiliki oleh sang istri.
Dalam kalender haid seorang wanita, ada yang dinamakan masa haid serta masa ovulasi atau masa subur. Masa subur ini berada pada lima hari di tengah-tengah rentang masa non menstruasi seorang wanita. Atau, masa subur ini ada pada dua minggu setelah haid hari pertama.
Namun menurut Suyanto, kemungkinan keberhasilan tehnik alamiah ini hanya mencapai sekitar 50 sampai 60 persen. Meski demikian, ia mengaku banyak pasangan suami istri di Batam ini yang ingin mencoba tehnik tersebut.
“Banyak juga kok dari mereka yang ingin tahu cara menentukan jenis kelamin anaknya nanti. Namun hasilnya macam-macam, ada yang berhasil, ada yang tidak,” imbuhnya. (ika)
Tehnik Alamiah untuk Dapatkan Anak Berjenis Kelamin Pria
Ada beberapa cara yang bisa ditempuh serta hal yang perlu diperhatikan untuk kelak mendapatkan anak laki-laki. Menurut dr Suyanto, cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan hubungan seks sedekat mungkin dengan detik-detik terjadi matangnya sel telur atau masa ovulasi. Atau, paling lambat 12 jam sebelum dan sesudah masa ovulasi.
Untuk mendeteksi masa ini menurut Suyanto perlu diperhatikan berdasarkan kalender haid serta masa subur. “Caranya bisa dengan mendeteksi suhu badan basal. Taruh termometer di bawah lidah setiap pagi selama lima menit. Kalau pola suhunya nampak bivasik atau meningkat, berarti ada pada masa subur,” itu cara yang diberikan Suyanto.
Cara kedua, adalah dengan mencuci alat kelamin wanita dengan cairan natrium bikarbonat atau soda kue sebelum melakukan hubungan seksual. Tunggu 15 menit, dan barulah lakukan hubungan seksual.
“Vagina memiliki suasana yang asam sedangkan sperma basa. Fungsi dari natrium bikarbonat atau soda kue ini untuk membuat kondisi basa dari vagina,” jelas Suyanto.
Cara ketiga yang disarankan oleh Suyanto adalah lakukan hubungan seksual antara suami istri dengan puncak orgasme yang terjadi bersamaan. Jika orgasme ini tidak dilakukan bersamaan, sang istri nantinya bisa mengeluarkan cairan tertentu yang membuat suasana asam di rahim lebih dominan.
Cara keempat adalah dengan melakukan hubungan seksual dengan posisi suami mendekati istri dari arah belakang. Posisi ini untuk menghindari cairan asam yang sebelumnya terkumpul di dalam vagina agar tidak mempengaruhi sperma yang masuk ke rahim.
Cara kelima, Suyanto menyarankan untuk memperhatikan masa ejakulasi kala berhubungan seks. Pada saat puncak dimana pria mengalami ejakulasi, lakukan penetrasi paling dalam agar sperma bisa masuk melalui pintu leher rahim dan cepat masuk ke dalam rahim.
Sedangkan cara yang terakhir adalah dengan melakukan pantangan untuk tidak melakukan hubungan seks di luar masa subur. “Karena jika dilakukan di luar masa subur, kemungkinan besar akan jadi anak perempuan,” imbuh Suyanto. (ika)
Tehnik Alamiah untuk Dapatkan Anak Berjenis Kelamin Wanita
Sebetulnya untuk mendapatkan anak perempuan dengan cara alamiah adalah dengan melakukan hal-hal yang berkebalikan dengan tehnik untuk mendapatkan anak berjenis kelamin pria.
Misalnya cara pertama, dengan tidak melakukan hubungan seks pada masa ovulasi atau masa subur. “Jika menginjak dua atau tiga hari sebelum hari H masa subur atau ovulasi, hentikan hubungan seks jika ingin mendapatkan anak perempuan,” saran Suyanto.
Bisa juga dengan cara kedua yaitu mencuci vagina dengan cairan garam meja atau garam dapur pada saat 15 menit sebelum melakukan hubungan seks.
Sedangkan hal ketiga yang perlu diperhatikan adalah sang istri tidak boleh mengalami masa puncak orgasme lebih dulu dibanding suami. “Atau lebih baik hindari sama sekali,” tegas Suyanto.
Cara keempat, lakukan hubungan seks dengan cara tubuh suami dan istri ada dalam posisi berhadap-hadapan. Kelima, suami hendaknya tidak melakukan penetrasi terlalu dalam. Sedangkan yang terakhir perlu diperhatikan adalah untuk melakukan hubungan seks secara teratur sampai dua atau tiga hari sebelummasa ovulasi atau masa subur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar